Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Diduga Enggan Berurusan dengan Wartawan Online Oknum Istri KADES ini Tega Hina Wartawan Online

886
×

Diduga Enggan Berurusan dengan Wartawan Online Oknum Istri KADES ini Tega Hina Wartawan Online

Sebarkan artikel ini

Bengkulu Selatan Relasipublik.com peredar di grup Wa beberapa gambar hasil screenshot dari salah satu halaman Akun Facebook Zentri Juita, yang dalam unggahan nya Zentri Juita mengatakan bahwa dia selalu menerima telepon dari wartawan online yang minta jatah dengan menggunakan bahasa daerah Bengkulu Selatan.

Dalam unggahan nya Zentri Juita bahkan tidak segan menyebutkan semua media online itu yang selalu menelepon bahkan dengan lantang Zentri Juita mengatakan kata kata kasar dengan mengatakan media online bebal.

Hal ini tentu saja menyinggung perasaan pelaku media online itu sendiri, di kolom komentar nampak salah seorang wartawan online Lidya putri berkomentar dengan sopan dengan juga memakai Bahasa daerah Bengkulu Selatan yang artinya ” Bu kades, janganlah mengatakan semua Media online itu Bebal dan tukang minta jatah, mungkin juga ada oknum. Tapi jangan semua di pukul rata”. Ungkap Lidya putri berkomentar di Facebook Zentri Juita.postingan ini membuat Para wartawan online terutama yang ada di Bengkulu Selatan meradang, Sebut saja Juli Sujianto adalah salah seorang wartawan dari media online jurnalis Bengkulu.com dia Sengaja menghubungi nomor wa nya Lidya putri untuk memastikan tentang hal ini.

dan semustinya juita kalaupun ada oknum Wartawan menelpon dirinya, sebut saja Nama oknum tersebut jangan Melibatka Manyoritas, kalau seperti ini sama saja dengan Menganggap profisi wartawan ini Suatu pelecehan dan penghinaan, hal ini sangat membuat Martabat Wartawan tidak punyak etika.

Jadi wajar saja kalau para Wartawan untuk membawa hal ini kepihak yang berwajib karena ini secara tidak langsung udah menganggap profiisi Wartawan ini Cuman untuk meminta – mintak dan Suatu penghinaan.

Semustinya selaku isteri kepala Desa dan selaku Ibu PKK yang di tuahkan Di Desanya, sewajipnya memberi contoh dan punyal etika, dan bukan se,enaknya saja Cangkemnya itu bicara dan pitna Wartawan, yang tidak mempunya’i barang bukti…….

Sampai berita ini di tulis upaya konfirmasi sedang di upayakan kepada si pemilik Akun.(Hamdani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *