Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Perjalanan Bimtek, Sebanyak Lapan puluh Tiga Kepala Desa, Bengkulu Selatan Kelampung Diduga Ajang Korupsi

54
×

Perjalanan Bimtek, Sebanyak Lapan puluh Tiga Kepala Desa, Bengkulu Selatan Kelampung Diduga Ajang Korupsi

Sebarkan artikel ini

Bengkulu Selatan – Relasipublik.Com – Beberapa waktu yang lalu para Kepala Desa di Kabupaten Bengkulu Selatan melaksanakan Bimtek ke Profinsi Lampung 26 – 29 mei 2025, namun sangat jelas tertulis di dalam undangan tersebut:

Kualifikasi peserta bimtek diantaranya terdiri dari satuan:
– Kepala Desa
-Sekretaris Desa
-Perangkat Desa
-Stap terkait

Sedangkan untuk narasumber kegiatan:
-Kadis DPMD BS
-Kejari BS
-Kemendagri
Namun anehnya lagi dari beberapa peserta tesebut ada beberapa CAMAT di Bengkulu Selatan yang ikut serta bersama rombongan kepala Desa, memakai anggaran dari mana mereka tersebut dan apa kapasitas mereka ikut berangkat Keprofinsi Lampung padahal selain dari pada pemerintah Desa tidak diharuskan Ikut.

Terkait narasumber,saat di temui di ruang kerjanya, Kasi Intel Kajari Bengkulu Selatan Hendra Catur Putra menjelaskan

“iya memang kami dari pihak kajari Benglulu Selatan mendapat undangan untuk menghadiri atau menjadi narasumber di salah satu kegiatan,dan kami dari kajari Bengkulu Selatan tidak bisa hadir karna ada kegiatan lain dan kami sudah menyampaikan untuk mengganti narasumber dari pihak lain, jelas Kasi intel kajari Bengkulu Selatan.

Untuk Anggaran atau setoran per Kepala Desa sesuai yang ada di undangan:
-Biaya Bimtek / satu peserta sebesar Rp 9000.000,-
-uang saku atau Cast back peserta Rp 2000.000
masing masing dikali jumlah peserta.

di pantau dari perjalanan Bimtek rombongan Kepala Desa, sengaja tidak mau di publis dan terkesan di tutup – tutupi dan tidak ingin dipublikasikan oleh pihak media dan tidak satu pun peserta yang mempublikasikan mulai dari perjalanan atau selama kegiatan bimtek tersebu,

hal ini kuat dugaan para peserta sudah mengikuti instruksi yang mengkoordinir kegiatan Bimtex, padahal yang namanya penggunaan uang negara harus transparan suapaya masyarakat dan media mengetahui.

Di lihat dari ketidak transparanan panitia peyelenggara dan pihak oknum yang mengkoordinir, kinerja mereka memang sudah terstruktur sehingga tidak mau memakai Agen Travel Wisata yang ada di Bengkulu Selatan, yang bisa untuk mempasilitasi BUS untuk perjalanan.

dan di duga pihak oknum yang mengkoordinir ingin mencari ke untungan besar yang di ambil dari biayah setoran peserta Kepala Desa yang mengikuti Bimtek tersebut.

Perbandingan harga Bus dan fasilitas yang di sediakan untuk perjalanan ke lampung
– JET BUS 5 fasilitas Ac,kursi 50 set,dll biaya sewa persatu hari Rp 5000.000,- dikali berapa hari pemakaian.
-Hotel golden tulip springhill lampung,harga satu malam perkamar Rp 830.636,satu kamar 2 peserta di kali jumlah peserta.

-biayah makan per satu peserta satu kali makan Rp 50.000 persatu kali makan di kali tiga kali makan dalam satu hari Rp 150.000 di kali jumlah peserta
– fasilitas tersebut belum termasuk sewa ruanganan untuk acara serta perlengkapan lainnya.

Kalau di hitung dari harga pembanding, masih terlalu banyak sisa uang setoran untuk biayah bimtek para peserta Kepala Desa Rp 9000.000 di kurang cast back Rp 2000.000 di kali jumlah peserta, di kemanakan sisa biayah tersebut.

Padahal sangat jelas, pemerintah pusat lagi melakukan efesinsi anggaran terutama penggunaan anggaran untuk perjalanan dinas.
Dan kalau pun kegiatan Bimtek tersebut harus di laksanakan, kenapa harus di luar Daerah, kenapa tidak di laksanakan di Bengkulu Selatan ini untuk menghemat anggaran, fasilitas gedung kita ada, narasumber DPMD dan Kejari dari Bengkulu Selatan dan narasumber dari kemeterian kita undang untuk datang ke Bengkulu Selatan.

Saat di temui beberapa peserta kepala desa yang ikut bimtek, mereka enggan memberikan keterangan

“saya tidak faham,nanti salah jawab, silakan tanya lansung ke pihak pelaksana atau kadis DPMD.jelas beberapa kades.

Namun saat menghubungi pihak pelaksana melalui pangilan whatshap 9/6/25,di mana nomor telpon dan nama tertera di udangan peserta,WD menerangkan

” iya pak,saya dari pihak peyelenggara, untuk bus sebanyak 2 buah bus memang kami dari pihak pelaksana yang menyediakan, bus tersebut kami sewa, untuk makan peserta dan hotel peserta selama kegiatan itu semua kami pihak penyelenggara yang memberikan.

Namun anehnya saat di tanya berapa sewa bus perhari, WD langsung mengatakan ” silakan tanya langsung.(HD)

Dengan terbitnya Berita ini, untuk menghubungi pihak terkait selalu di Upayakan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Uncategorized

Bengkulu Selatan – Relasipublik.com Menurut impormasi yang didapat…