Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Diduga pembuatan WC Di Desa Talang Tinggi Ulu Manna Terkesan Asal Jadi

164
×

Diduga pembuatan WC Di Desa Talang Tinggi Ulu Manna Terkesan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini

Bengkulu Selatan Relasipublik.com Pembangunan fasilitas WC umum menuai keluhan dari masyarakat. Pasalnya, bangunan WC yang belum selesai ini diduga tidak sesuai dengan spesifik yang ditentukan dalam perencanaan, sehingga kualitas konstruksinya dianggap kurang memadai.

Proyek yang didanai oleh Anggaran Negara (APBN) Melalui PU balai profinsi Bengkulu pada Tahun anggaran 2024 ini.

harapan Masyarakat dapat memberikan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat Desa. Namun, berdasarkan hasil pengamatan, dan impormasi dari Masyarakat, bagian dari bangunan WC ini terlihat tidak sesuai dengan regulasi yang ada.

Dan Bahan yang di gunakan seperti Besi bermerek dalam RAB KSTY namun diduga besi yang dipakai besi tampak merek alias besi banci, dan ketika beberapa Awak media Kompermasi untuk keseimbangan Berita sungguh di sayangkan dari pengawas kunsultan dan pelaksana untuk memintak Agar pembuatan WC ini tolong jangan di beritakan.

Karena kami dari perpanjangan kontraktor ini manusia biasa dan tak mungkin benar – benar sesuai dengan regulasi, dan saya akuin untuk besi jujur saya katakan memang sebagian menggunakan besisi banci alias besi tampak merek ujar Deni sampaiannya kepada Awak media. Pada hari Jum’at (15/11/2024)

Lanjut Deni kalau mau dikatakan dengan pembuatan WC ini kalau mau di keritik terus terang mungkin sangat jauh dengan regulasi tapi yah namanyanya juga pekerjaan tidak mungkin sesuai betul dengan spek yang ada karena kontraktor juga ingin mendapatkan keuntungan ujar Deni.

“Saya melihat kolom yang seharusnya 15×15 ini tidak sesuai, selok yang ukurannya 15×15 pun juga tidak sesuai, ring balok pun yang seharusnya 15×15 tidak sesuai regulasi yang ada, pengecoran tiang pun sudah menyalahi aturan yang seharusnya pengecoran tiang baru pasang bata.

kemudian merek besi tulang yang digunakan hanya sebagian saja yang bermerek ksyt selebihnya menggunakan besi banci (tanpa merek),”ujar salah satu masyarakat yang enggan disebutkan namanya.

Sejumlah masyarakat lain juga mempertanyakan transparansi dan pengawasan selama proses pengerjaan.

Masyarakat berharap khususnya di Kecamatan Ulu Manna dan pihak terkait segera melakukan evaluasi dan keruascek dan audit terhadap proyek WC yang terkesan asal jadi ini.(Hamdani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *