Bengkulu Selatan Relasipublik.com Duni pemerintahan Desa kembali tercoreng. Akibat olah seorang oknum Kepala Desa Kembang Ayun, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Mawanudin, akhirnya mengakui dirinya terlibat dalam video call seks (VCS) dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya.
Pengakuan mengejutkan itu disampaikan langsung oleh Mawanudin pada Selasa, 23 September 2025, di ruang kerjanya ketika dikonfirmasi sejumlah awak media terkait pemberitaan video asusila yang beredar luas di salah satu portal berita online di Provinsi Bengkulu.
Awalnya, Mawanudin sempat menyebut Video tersebut adalah hasil editan dan jebakan. Namun, dengan berlinang air mata, namun akhirnya dirinya tak mampu lagi mengelak dan mengaku’i kepada Awak Media saat di konfirmasi bahwa sosok dalam VCS itu memang dirinya sendiri ungkapnya.
“Ya, itu memang betul saya. tetapi Mawan mengatakan dengan sejujurnya karena pada awalnya Saya sadar bahwa ini akan membahyakan, namun karena Saya manusia biasa Saya tidak tahan menahan hawa Napsu sehingga saya tidak bisa mengendalikan diri Saya dan terjadi la hal – hal yang bakal membahayakan Saya, karena saya sadar bahwa saya seorang yang dituakan di Desa kembang Ayun ini ujar Mawan.
dengan kejadian ini Saya siap dapat Sanksi apapun dan menerima konsekuensi sanksi dari Inspektorat Maupun dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bengkulu Selatan,” ungkapnya.
Dengan kronulogis kejadian ini sontak menjadi sorotan publik, karena olah yang sangat memalukan sang Kepala Desa dinilai telah mencoreng wibawa Pemerintah Desa sekaligus melukai kepercayaan Masyarakat Kembang Ayunan.(HD)
