Bengkulu,Relasipublik.com Senin 3 November 2025, beredar di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Provinsi Bengkulu, Program Gubernur Helmi Hasan terkait Pemotongan Gaji 2,5 % yang diserahkan ke Baznas, iuaran 2000 Rupiah dan Penyediaan Nasi Bungkus 30.000 Rupiah setiap bulan per ASN.
Menurut salah seorang ASN yang tidak mau disebutkan namanya, hal ini sangat memberatkan dan dinilai tidak sesuai dengan asas suka rela.
Sementara itu, aktivis masyarakat Icang Ho, menyikapi program Helmi Hasan itu, seperti program akal-akalan. Bagaimana tidak, Helmi Hasan merencanakan uang orang lain untuk menjalankan programnya. Sementara anggran daerah belum jelas kemana digunakan.
“Lucukan itu?”, tanya Icang Ho.
Lebih jauh lagi, Icang Ho menuturkan alangkah baiknya gunakan uang kas daerah saja, akan tetapi optimalkan cara pengelolaannya, tutup rapat cela adanya pemotongan anggaran dan penyalahgunaannya.
Terkait program ini, APH diharapkan jauh hari dapat turut serta memantau pelaksanaannya.
“Aparat Penegak Hukum (APH) sudah sepatutnya mengklarifikasi sejauh mana pertanggung jawaban keuangan itu nantinya. Jangan sampai masuk kantong pribadi.” Pungkas Icang Ho.(DNW)
















