Bengkulu selatan Relasipublik.com – Beredarnya video di akun tiktok @ juniadi.sh.mh,dengan perkataan Yandri Susanto Menteri Desa, meduga LSM Abal – Abal dan wartawan bodrex, menuai kecaman keras dari berbagai media (jurnalis) yang mana dari ucapan Yandri jelas merendahkan atau melemahkan profesi wartawan sebagai kontrol sosial. Minggu 02/02/2025.
Dari rekaman video di akun tiktok milik @ juniadi.sh.mh,Yandri Susanto Menteri Desa mengatakan:
“Yang paling banyak mengganggu desa itu LSM dan wartawan bodrex dan mereka melakukan hal itu seperti berputar ,hari ini desa ini dan besoknya desa itu dengan meminta duit 1 juta perdesa, bayangkan kalau 300 desa bisa melebihi gaji Menteri.
300 juta mengalakan gaji menteri, oleh karena itu kepolisian dan jaksa untuk menertibkan atau tangkap saja LSM dan wartawan bodrex yang mengganggu kepala Desa bekerja.ucap Yandri dalam video akun tik tok tersebut.
Peryataan Yandri Susanto selaku Menteri sangat tidak layak di ucapkan seorang Menteri Desa Republik Indonesia yang menjadi panutan, sebaiknya Yandri melakukan pendekatan kepada jurnalis, yang mana sangat jelas jurnalis sebagai fungsi kontrol sosial ini sangat membantu dan memantau berbagai Aspek kegiatan desa Agar perjalanan Dana Desa tidak melenceng peruntukannya.
bukan malah melemahkan dan Pitnah wartawan seperti yang diucapkan Yandri bahwa Wartawan tukang Mintak – Uang Dalam Video tersebut sehingga Membuat Wartawan dan LSM sakit hati dan terluka.
Semustinya kalau memang Yandri Susanto punya bukti kalau betul ada oknum yang melakukan mintak – mintak uang dengan kepala Desa, Siapa wartawan nya sebut saja oknum berarti itu individu, jangan Mulut Yandri seenaknya Mengatakan profisi LSM dan Wartawan Bodrex kalau demikian jelas membuat ketersinggungan Wartawan dan LSM.
Dengan Yandri Susanto mengatakan wartawan dan LSM bodrex, Sebagai Ketua Ormas ASBS Bengkulu Selatan Herman Lupti mengatakan Semustinya harus klarifikasi dan Mintak Maaf seperti lewat Vidio yang Yandri katakan ujar Herman Lupti.
Dan Herman Lufti juga mengatakan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memangil Yandri Susanto, Untuk di evaluasi karena ini sama saja merendahkan kabenit merah putih karena punya Menteri yang kurang beretika selaku Menteri Desa tutur Herman lupti.
Padahal kalau yandri Susanto pingin tahu sudah berapa orang kepala desa di Bengkulu Selatan ini yang mencoba melakukan korupsi Dana Desa ada yang mencapai miliyaran Rupiah, itu yang pertama mengungkap kasus tersebut para Wartawan dan LSM akhirnya kepala Desa mengembalikan uang yang di korupsikan kepala Desa itu, janganla saudara Yandri Susanto hanya menilai Disisi Negatifnya saja coba lihat juga sisi positifnya Wartawan dan LSM ini Yandri, Tutup Herman Lupti dengan nada kesal.
Hingga berita ini di terbitkan konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.(Hamdani)