Bengkulu Selatan Relasipublik.com berdasarkan Hasil Kompirmasi dengan pemdes Desa Tanjung Besar Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan terkait dengan Anggaran Pembelian Damkar Mini patut dipertanyakan Karena Harganya Sangat begitu Tinggi Mencapai Rp 30.000,000.( Tiga puluh juta Rupiah)
Menurut Keterangan dari Edisiswanto pembelian Damker mini itu kami disarankan oleh bupati Gusnan Mulyadi untuk menggarkan, jadi mau tidak mau itu harus kami Anggarkan dan itu bukan Desa Tanjung Besar saja Seluruh pemerintah Desa kedurang ini Beli semua Damkar Mini, sampaiannya kepada Awak Media pada Hari Selasa 14/01/2025.
Jadi kalaupun pembelian Damkar mini ini bakal bermasalah Bukan Hanya Desa Tanjung Besar saja Tentunya Pemdes di Kedurang ini Akan Semua Bermasalah Ujar Edi Selaku kepala Desa.
Lanjut Edi yang jelas kalaupun nantinya pembelian Damkar untuk tahun Anggaran 2024 yang lalu, nanti bakal bermasalah Yah..? itu Namanya Resiko, jadi pembelian Damkar Mini sudah di lakukan jadi maudiapakan lagi.
Namun Untuk pembelanjaan atau untuk Realisasi Damkar Mini ini, masala tokoh Mana tempat Kami selaku pemerintah Desa Belanja itu tidak etes Kami ungkapkan dengan pihak Media karena hal ini merupakan suatu rahasia Ujar Edi.
Dan kalau Masala isu yang berkembang Desa mendapat kesbek/persen sebesar Rp. 3000,000.( Tiga jutah Rupiah) Itu tidak benar, Namun kalaupun itu lobi Antara pembeli dengan penjual sehingga di kembalikan dengan desa Rp. 3000,000. saya rasa hal yang wajar terang Edi
Dan program lainnya di tahun 2024 lalu salah satunya pembuatan Rabat Beton Dengan Menggunakan Dana DD Denga lebar 3m panjang 150m Denga besar Anggaran Rp 150.000.000.(Seratus Lima puluh juta Rupiah) dan ini pun Edi dan perangkatnya tidak bersedia untuk menunjukan di mana titik kegiatan Rabat Beton tersebut.
Dikompirmasi Awak Media Untuk pembuatan Rabat beton terkait impormasi Dari warga bahwa ada pembelian Materian dengan Kuari yang tidak Memiliki Izin, seperti Batu pantai dan pasir pantai Edi Hanya tersenyum Tampak ada komentar apa – apa namun dirinya hanya Menjawab kalaupun Awak Media ingin Membuat pemberitaan silakan Saja, itu Hak “priorigatip Awak Media ungkap Edi lagi.
Selain itu juga Untuk Dana ketahanan pangan itu kami pemerintah Desa Rialisasikan untuk Tahun 2024 yang lalu pembelian Bibit jagung, padi dan pupuk Ponska ples, karena menurut keterangan Edi Selaku kepala Desa untuk Dana DD tidak boleh Membeli pupuk Subsidi dan sekali lagi saya Mohon Maaf Saya tidak Bisa Untuk Menjelaskan untuk sedetail Mungkin.
Namun Apa pun permasalahan dipemerintah Desa kami Mengenai Ada dugaan penyimpangan Rialisasi pembelanjaan apa bila dikemudian hari ada masalah/sekalipun Harus berhadapan dengan Aparat penegak Hukum itu Merupakan Resiko Kami Selaku pemerintah desa.
Dengan Adanya Hasil Kompirmasi terkait pemberitaan tentang Program pemerintah Desa Tanjung Besar Kecamatan Kedurang Kabupaten Bengkulu Selatan ini, Herman Lufti selaku Aliansi ASBS angkat bicara kalau saya melihat dan saya Mengamati.
banyak dugaan penyimpangan dengan Rialisasi Anggaran Dana Desa Tahun 2024 yang lalu, jadi Saya Berharap Agar APH di Bengkulu Selatan Melakukan kroascek, jika hal ini sampai Dibiarkan saja Saya selaku Ketua ASBS Bengkulu Selatan Akan Membuat Laporan Secara Resmi tutup Herman Lufti.(Hamdani)
