BENGKULU SELATAN Relasipublik.com – pada Hari ini Pemdes Dasa Suka Maju Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan adakan Rembuk Stunting dan Membahas Usulan RKPDesa 2024/2025 untuk Menangani Stunting.
Dalam upaya untuk menangani masalah stunting di wilayahnya, Desa Suka Maju mengadakan Rembuk Stunting pada tanggal 29/11/2014 yang dimulai pukul 08:30 Wib sampai selesai Acara di Gelar di Balai desa Suka Maju.
Acara tersebut diselenggarakan guna membahas usulan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) tahun anggaran 2024/2025 yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting yang bertujuan Agar desa Suka Maju ini terbebas dari Stunting tersebut.
dan Rembuk stunting kali ini bertujuan untuk menciptakan Desa Bebas dari Stunting juga Untuk Menuju Indonesia Sehat.
Rembuk Stunting dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah Desa, Camat Air Nipis, Dppkbp3A / BkkBN BS, Puskesmas Palak Bengkrung, Kepala Puskesmas, dan Bidan Desa, Serta beberapa masyarakat setempat.
Kehadiran semua pihak tersebut menunjukkan komitmen yang kuat dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk menangani masalah stunting secara serius.
Dalam rembuk tersebut, berbagai isu terkait stunting dibahas secara mendalam, Salah satu fokus utama adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang dan perawatan anak yang baik untuk mencegah stunting.
Pemerintah Desa Suka Maju juga membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil dalam RKPDesa 2025 untuk mengurangi angka stunting di wilayah mereka.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memberikan asupan gizi yang baik dan perawatan yang tepat bagi anak-anak mereka.
Dalam rembuk stunting ini terdapat 70 jumblah peserta terdiri Kader posyandu, lbu hamil, Ibu menyusuwi, dan Remaja putri, sebagai calon penganten untuk Masa yang akan datang.
Selain itu, Kepala Puskesmas dan Bidan Desa turut berperan dalam rembuk ini dengan menyampaikan informasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dan perawatan medis yang diperlukan untuk mencegah stunting.
Mereka juga memberikan saran dan arahan kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dan pentingnya makanan bergizi bagi tumbuh perkembangan anak.
Melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai unsur terkait, diharapkan bahwa RKPDesa 2025 akan mampu mengimplementasikan program – program yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi stunting dan bebas dari Stunting Menuju Indonesia cerdas.
“Semoga Desa Suka Maju dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak mereka terutama untuk Desa Suka Maju.
Hal ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa – desa lain dalam upaya memerangi masalah stunting yang menghambat pertumbuhan generasi muda dan bebas dari Stunting Menuju Indonesia cerdas”ungkap Yusman Hadi S.Ag Selaku kepala desa suka maju.(Hamdani)