Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Proyek Revitalisasi SMKN 3 Bengkulu Selatan Diduga Asal Jadi, Kepala Sekolah Enggan Berkomentar

26
×

Proyek Revitalisasi SMKN 3 Bengkulu Selatan Diduga Asal Jadi, Kepala Sekolah Enggan Berkomentar

Sebarkan artikel ini
filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 0;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 34;

BENGKULU SELATAN Relasipublik.Com Proyek pembangunan revitalisasi satuan pendidikan di SMK Negeri 3 Bengkulu Selatan, yang beralamat di Jalan Raya Seginim, Desa Muara Payang, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi (spek) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Dugaan tersebut mencuat setelah tim media melakukan peninjauan langsung ke lokasi beberapa Minggu yang lalu. Dari hasil wawancara dengan kepala tukang ‘El” di lapangan, salah satunya adalah diketahui bahwa tanah timbunan bangunan diambil dari galian pondasi, bukan dari sumber material timbunan yang semestinya sesuai ketentuan teknis.

Proyek ini diketahui merupakan program bantuan pemerintah melalui dana APBN Tahun 2025, dengan nilai fantastis mencapai Rp 1.871.964.000.- Namun, kualitas pekerjaan di lapangan justru menimbulkan pertanyaan besar mengenai pengawasan dan tanggung jawab pelaksana kegiatan. Dan juga barang matreal sperti besi berserakan.

Saat awak media mencoba meminta konfirmasi kepada Kepala Sekolah SMKN 3 Bengkulu Selatan, Sri Hartati, ia menolak memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Kami tidak mau bicara soal ini, saya ini kepala sekolah tidak tahu tentang bangunan ini, takut salah bicara. Silakan hubungi konsultan saja,” ujar Sri Hartati singkat.

Sikap tertutup pihak sekolah menimbulkan kesan adanya upaya menghindar dari tanggung jawab, seolah “lempar batu sembunyi tangan” di tengah sorotan publik terhadap transparansi penggunaan dana bantuan pendidikan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak konsultan dan instansi terkait belum memberikan keterangan resmi Terkait dugaan penyimpangan dalam proyek revitalisasi tersebut.(Hamdani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *