Bengkulu Selatan Relasipublik.com sungguh sangat eronis, pembuatan lapangan futsal di Desa Kuripan yang baru di bangun tahun anggaran 2025 Menggunakan Dana Desa yang menyerap dana cukup pantastis mencapai Rp.130 juta Rupiah, belum genap satu tahun namun lapangan futsal yang menjadi kebanggan para Anak mudah dan karang taruna Desa Kuripan, namun apa hendak dikata kini lapangan futsal di bongkar begitu saja.
Dengan adanya impo terjadinya pembongkaran lapangan futsal di Desa kuripan, Inspektu Inspektorat, Hamdan Sarbaini memanggil pemerintah Desa kuripan untuk mempertanyakan kebenaran pembongkar tersebut dan juga menanyakan syarat – syarat, seperti berita acara yang berdasarkan hasil musyawarah, dan yang paling penting berita acara yang pormal sebagai jaminan dari pihak yang akan membuat kembali Lapang futsal tersebut terang Hamdan.
Namun ketika di konfirmasi lebih lanjut oleh Media ini menurut keterangan hamdan Sarbaini secara lisan Kepala Desa kuripan sudah menyampaikan dengan Saya terkait pembongkaran lapangan futsal itu, namun kalau berita acara secara tertulis saya belum melihatnya jelas Hamdan.
Lebih lanjut Hamdan menjelaskan deng tujuan saya memanggil Kepala Desa kuripan itu memang betul itu Aset Desa tapi walau demikian paling tidak tolong kordinasi dulu agar jangan sampai bermasalah di kemudian hari itu tujuan saya memanggil pemerintah Desa Kuripan, dan jujur saya katakan, Saya memanggil itu tidak ada tujuan Negatif lain hanya untuk kebaikan dan nilai positip untuk pemerintah Desa kuripan itula terang Hamdan.
Dan untuk mencari impo yang lebih akurat lagi terkait pemanggilan Kepala Desa kuripan oleh pihak inspektorat, Media ini melakukan konfirmasi dengan Kepala Desa kuripan, Kepala Desa kuripan membenarkan Memang betul Saya sudah menghadap dengan Inspektur Inspektorat, dengan tujuan untuk menjelaskan terkait pembongkaran lapangan futsal tersebut.
Menurut kebenaran inpo yang didapat terkait lapangan futsal tersebut belum serah Terima dengan masyarakat, tapi di
bongkar lagi, saat di konfirmasi oleh Media ini dengan Kepala Desa Kuripan Hendri dengan panggilan sehari – harinya di ruangan kerjanya pada selasa 30/12/2025 terkait lapangan yang di bongkar tersebut.
Hendri menjelaskan hal itu tidak benar, lapangan tersebut untuk serah terimanya sudah pada bulan Agustus yang lalu, dan untuk pembongkaran itu sudah berdasarkan kesepakatan hasil musyawarah, karena untuk membangun Gedung koprasi merah putih maka kami dari Pemerintah Desa melakukan pembongkaran lapangan futsal itu, namun nanti Lapangan tersebut Akan dibuat lagi, pokonya terkait mau dari mana Anggaranya yang jelas lapangan futsal itu akan di buat kembali ujar Hendri.
Lanjut Hendri memang itu betul Aset Desa jadi karena Gedung koprasi merah putih juga lebih penting, maka lahan tersebut walau itu sudah berbentuk lapangan kerena untuk pembangun Gedung terpaksa kami melakukan pembongkaran.
dan pembongkaran lapanga tersebut sudah berdasarkan kesepakatan hasil musyawarah walau masyarakat yang hadir hanya sebanyak 22 orang dan ini sudah cukup untuk mewakili Masyarakat dalam bermusyawarah, kalaupun ada pro dan kontra itu di lingkungan Masyarakat, ituhal yang biasa ungkap Hendri.
“Namun beda lagi dengan isu yang berkembang dari Masyarakat, hal itu cuman akal – akalan pemerintah Desa saja, kalau memang masih ada lahan untuk membuat lapang putsal lagi, kenapa tidak di lahan yang itu saja membuat Gedung tersebut, kenapa harus membongkar lapangan futsal yang sudah ada, untuk membuat Gedung koprasi merah putih tersebut ujar Masyarakat.
Karena Masyarakat juga menduga bahwa pembuatan Lapangan futsal itu kurang percaya dengan menggunakan Dana sampai menghabiskan Rp. 130 juta tersebut, namun walau demikian kami sebagai Masyarakat ini tidak bisa berbuat apa – apa.
Tapi yang jelas pemerintah Desa kami kuripan ini sepak terjangnya melebihi pemerintah Desa yang sudah – sudah, dan jujur Kami sebagai Masyarakat Desa kuripan ini bukan melarang pemerintah Desa untuk membuat Gedung Koprasi tersebut, tapi kalau menurut pemerintah Desa masih ada lahan yang lain untuk pembuatanya lapang futsal lagi kenapa yang sudah ada itu di rusak dan di bongkar ini yang menjadi suatu tanda tanya besar jelas Masyarakat.
Yang jelas kami selaku warga Desa kuripan dengan “kejadian pemerintah Desa melakukan pembongkaran lapangan futsal yang baru jadi dibongkar lagi ini kami sangat kecewa sekali….????
Atau jangan – jangan hal ini agar untuk mengalihkan perhatian supaya jangan sampai “terbongkarnya” oleh pihak – pihak yang berkompeten yang memahami bahwa Dana untuk pembuatan lapangan futsal tersebut tidak mungkin menghabiskan Dana sampai Rp. 130 juta tutur Masyarakat.
dan yang paling prinsip Masyarakat berharap agar dari pihak – pihak berkompeten seperti aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penelusuran agar perjalanan pemerintah Desa kami ini selalu mengatas namakan “Kepentingan” Masyarakat namun pada Kenyataannya Masyarakat hanya sebagai “Purmolitas” saja.(HD)
dengan terbitnya berita ini, untuk menghubunginya pihak – pihak terkait selalu di upayakan.
















